BOS SMA

Diluncurkannya BOS SMA menjadi angin segar yang menggembirakan bagi pengelola sekolah dan orangtua  murid. Selama ini BOS hanya ada di SD dan SMP (DIKDAS). Tahun 2013, BOS merambah ke SMA/ SMK (DIKMEN).

Selama ini, orangtua murid cukup dipusingkan biaya pendidikan, baik biaya rutin yang berupa DSP yang sangat melejit, ada sekolah negeri yang mematok DSP 6 juta sampai 7 juta untuk SMK, sedangkan SMA rata-rata mencapai angka 5 juta rupiah, Sementara SPP yang besaran antara 100 - 500 ribuan. Semakin diminati sekolah oleh calon siswa semakin tinggi biaya yang harus ditanggung orang tua.

Berbeda sekali dengan jaman sebelum reformasi, siswa yang berprestasi baik dari keluarga miskin maupun dari keluarga berada akan mendapat hadiah atas prestasinya yaitu masuk sekolah negeri pavorit dengan biaya murah bahkan gratis kalau sampai mendapat bea siswa sehingga meringankan beban biaya orang tua.

Sekarang lain, jika siswa lolos seleksi ke sekolah negeri pavorit menjadi dilematis bagi kebanyakan orang tua. Ada rasa syukur karena mengetahui anaknya lolos seleksi, artinya anaknya berprestasi, disisi lain prestasi malah menjadi beban karena di sekolah pavorit beban biaya yang harus ditanggung lebih berat dibanding sekolah biasa dan swasta. Prestasi anaknya tidak meringankan beban orang tua. 

Dengan adanya BOS SMA ini mudah-mudahan  dapat memberikan harapan bagi siswa berprestasi terutama dari keluarga kurang mampu untuk bisa mencicipi sekolah pavorit.


Kalau untuk sekolah swasta, sejak adanya BOS untuk SMP/MTs. sudah terasa pengaruhnya, terutama yang pendirian sekolah/madrasahnya dilatar belakangi misi sosial untuk membantu siswa-siswa yang DO karena tidak mampu melanjutkan sekolah karena biaya, bisa membebaskan biaya siswanya. Ada sekolah/madrasah yang memberikan pakaian seragam, pakai olah raga secara gratis termasuk alat tulis siswa. bahkan ada juga yang memberikan transfort pulang pergi sekolah untuk siswanya yang tidak mau sekolah karena tidak punya ongkos.

Diharapkan BOS SMA pun akan memberikan kontribusi serupa bagi SMA, MA, dan SMK swasta. 

Tidak ada komentar: